Klakson yaitu komponen pembuat sinyal nada berdasar pada getaran memberan yang bergetar berdasar pada elektromagnit yang terjadi pada lilitan yang ada pada klakson.
Jika tombol ditekan jadi arus listrik akan mengalir dari baterai (accu) lewat sikring selalu ke klakson sehingga membran klakson akan bergetar dan menimbulkan nada atau bunyi.
Namun, sebelum kita membahas tentang cara memeriksaan keadaan klakson sepeda motor yang benar. Kita bahas dulu manfaat dan cara kontrol pada klakson ya…
Manfaat klakson
Dibawah ini beberapa manfaat klakson bagi motor dan pengendara sepeda motor, diantaranya sebagai berikut :
- Memberi kode pada pengendara lain untuk mendahului atau buka ruangan supaya pengendara lain yang ada di depan atau selain tahu kalau kita ingin mendahuluinya.
Begitu pengendara lain bisa sedikit meminggirkan kendaraannya atau berikan ruangan supaya jarak kendaraan kita dan kendaraan pengendara lain tidak terlalu dekat demi menghindari terserempet dan sebaginya.
- Kemudian klakson juga bermanfaat sebagai pemberi tanda untuk menghindari kecelakaan saat pengendara lain yang ada didepan kita mendadak berbelok tanpa ada memberi sinyal lampu berbelok atau lampu sein ke arah belokan yang ia menuju dan tidak memerhatikan kendaraan lain yang ada di belakangnya.
- Selanjutnya kita dapat memakai klakson saat mendadak ada pejalan kaki yang menyeberang jalan tanpa ada memerhatikan ada pengendara bermotor tengah melaju ke arahnya.
Sekurang-kurangnya pemakaian klakson bisa di manfaatkan sesuai sama keperluannya.
Janganlah memakai klakson untuk hal yang tidak penting seperti membunyikan klakson sesuka hati karena bisa menarik perhatian orang dan pengendara lain dan lalu dapat mengakibatkan hilangnya konsentrasi pengendara lain dan alami kecelakaan karena kaget oleh bunyi klakson yang kita lakukan.
Janganlah pakai klakson dengan terlalu berlebih karena bisa menyebabkan permasalahan atau kecelakaan buat diri kita atau pengendara lain nya. Semoga anda bisa mengerti dan lebih bijak dalam berkendara.
Kontrol Klakson
Tiap-tiap sepeda motor diperlengkapi dengan klakson yang berperan untuk berikan peringatan pada pengguna jalan di depannya supaya berikan jalan atau berhati-hati.
Kecelakaan jalan raya kerap dikarenakan oleh klakson yang tidak bermanfaat dengan baik. Bunyi klakson mesti cukup keras namun tidak bisa sangat keras akan mengenjutkan pengguna jalan hingga mungkin saja malah akan menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Klakson yang tidak berbunyi dapat dikarenakan oleh kontak-kontak yang menghubungkan klakson dengan sumber arusnya terputus, kendor atau kotor.
Rangkaian klakson dengan sumber arus yang terputus menyebabkan membran pada klakson tidak bergetar karena tidak terjadi kemagnetan. Dengan tidak ada getaran tersebut maka tidak muncul bunyi.
Kontak-kontak atau sambungan yang kendor juga menghalangi jalannya arus listrik hingga arus yang mengalir begitu kecil dan tidak dapat menyebabkan kemagnetan yang kuat hingga membran cuma bergetar lemah. Bunyi yang dapat dihasilkan pun juga kurang keras.
Penyebab yang lain dari tidak berfungsinya klakson yaitu diafragma yang robek, setelan diafragma yang tidak pas, atau unit kemagnetan rusak.
Diafragma yang robek menyebabkan hawa di samping diafragma mengalir ke segi yang lain hingga getaran hawa menyusut dan bunyi yang ditimbulkannya menjadi lemah. Demikian juga mengakibatkan bila pengaturan tidak pas.
Diafragma yang sangat kendor menyebabkan getarannya lemah sedang diafragma yang sangat keras jadi tidak bisa bergetar. Keduanya akan tidak menyebabkan bunyi yang keras.
Beberapa kerusakan yang terjadi pada klakson yaitu :
Klakson selalu berbunyi. Pemicunya yaitu arus listrik mengalir selalu ke sistem klakson hingga diafragma bergetar selalu – menerus dan menyebabkan bunyi. Hal semacam ini peluang dikarenakan oleh batang elektro magnetik dari relai macet pada kedudukan tutup atau kontak klakson macet pada kedudukan menutup
Klakson tidak berbunyi sekalipun. Pemicunya yaitu arus listrik tidak mengalir ke sistem klakson karena sekering putus, rusaknya pada relai, rusaknya pada kontak pemutus atau kabelnya putus.
Penyebabnya yang lain yaitu arus listrik dari baterai lemah hingga kemagnetan yang diakibatkan tidak kuat untuk menggetarkan diafragma. Setelan klakson yang salah dapat juga mengakibatkan klakson tidak berbunyi.
Bunyi klakson kurang keras. Bunyi klakson yang kurang keras dapat dikarenakan oleh rusaknya pada diafragma. Diafragama robek, berlubang, atau sangat kendor mengakibatkan bunyi klakson kurang keras. Setelan diafragma yang kendor bisa disetel dengan memutar baut penyetel ke kiri atau ke kanan sesuai sama kerasnya bunyi yang diinginkan.
Cara Memeriksaan Keadaan Klakson Sepeda Motor Yang Benar
Berikut ini cara memeriksaan keadaan klakson sepeda motor yang benar yang bisa anda terapkan di sepeda motor anda, sebagai berikut :
- Hubungkan dengan cara seri satu ampermeter pada klakson dan tombol klakson seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar diagram
- Kendorkan baut penyetel klakson
- Putar kunci kontak pada posisi ON
- Tekan tombol klakson sembari mengatur kekerasan baut penytelannya. Bunyi klakson yang paling baik yaitu apabila besar arusnya sekitaran 2 – 3 amper.
- Jika klakson tidak berbunyi, lakukan kontrol seperti berikut :
Lepas klakson
Sambungkan segera ke-2 kabel klakson dengan terminal baterai.
Jika klakson berbunyi bermakna klakson baik
Sambungkan kabel positif multimeter ke kabel hijau muda dalam kotidak lampu depan.
Sambungkan kabel negatir multimeter pada body sembari tekan tombol klakson.
Jika jarum multimeter bergerakt bermakna tombol baik. Bila tombol klakson baik bermakna penyebabnya masalah terlatidak dibagian lain. Mungkin saja sekering putus. kabel terlepas atau kendor, atau terjadi jalinan singkat. Karenanya check sekering dan kabel – kabelnya.
Demikian tadi artikel tentang cara memeriksaan keadaan klakson sepeda motor yang benar. Semoga bisa menginspirasi anda.